Monday, 26 September 2016

Writer's Workshop (Masih) Day 1 : Membuat Karakter Cerita.



Yuhuu.. masih di hari pertama workshop. Setelah mengetahui sejarah buku cerita anak dan pembacamu di sini, sekarang waktunya kita bikin cerita baru. Itu juga yang kami kerjakan di hari pertama workshop, membuat cerita baru; terutama karakter baru yang kuat.

Teman-teman kelompok pertama : Emil - Saya - Fanny - Jackson - Debby - Lia

Sesi ini dibawakan oleh Mr. Alfredo (saya lupa jabatannya di Room to Read. Maafkan aku, Mr Al.) yang pasti dia berbahasa Inggris. Buat yang tertarik ikut tahun depan, tenang saja… Ada Mbak Rina dari Provisi yang akan menerjemahkan materi dari Mr. Al.

Siap? Kita masuk dulu ke elemen-elemen cerita, ya.
1. Plot/ Alur : Beginning – Middle – End.
2. Karakter : menarik, original, yang pembaca dapat mengidentifikasikan dirinya di sana.
3. Konflik/ Masalah.
4. Tema : cerita ini tentang apa?

Mr. Al nggak terlalu banyak memberi teori sih. Yuphs, karena kita diminta langsung praktek membuat karakter. 
Ini kuncinya :
1. Buatlah karakter yang memiliki tujuan (objective).
Gunakan rumus : Aku ingin …
2. Beri motivasi pada karakter itu.
Gunakan rumus : Aku ingin … karena …

Pemberian objective dan motivasi pada karakter selalu menjadi hal pertama yang ditekankan oleh Mr. Al. Karena, karakter yang memiliki tujuan akan menciptakan aksi.
“Character with objective will creates action.” – Mr. Alfredo.

Misalnya nih, dalam cerita baru yang akan saya buat temanya tentang kue basah tradisional.  
Nama : Bhalu
Umur : 9 tahun
Objective :  Aku ingin makanan warna-warni
Motivation : Aku ingin makanan warna-warni karena semua teman-temanku memakannya.
(Saya mengambil sifat anak-anak yang cenderung mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya.)

Nah, kalau sudah memiliki objective dan motivation, kini kita harus merumuskan karakter secara 3D. Ada gambaran fisik, eksternal, maupun internalnya.
1. Fisik : gambaran karakter yang terlihat (rambut, mata, tinggi badan, dst).
2. Internal : psikologi si karakter atau sifatnya (pemalu, pendiam, ramah, dst).
3. Eksternal : lingkungan di luar karakter (rumahnya, orang tuanya, temannya, dst).

Misalnya (masih menggunakan contoh cerita baru saya, ya) :
Fisik : agak gemuk, pipi chubby, rambut belah pinggir.
Internal : rasa ingin tahu besar, senang mencoba hal baru.
Eksternal : Mama Bhalu jago membuat kue basah.


setelah merumuskan, kami diminta menggambar karakter masing-masing, loh :D

Kalau kamu sudah memiliki karakter yang kuat, tiba waktunya memikirkan garis besar ceritamu.
Lihat poin 1 : Beginning – Middle – End?
Mr Al. meminta kami merumuskan cerita menggunakan ketiga langkah tersebut.

Tema : kue basah tradisional
Beginning : Bhalu melihat teman-teman di sekolah mengerumuni gerobak kue basah yang berwarna-warni. Mama Bhalu bilang, mereka bisa membuatnya di rumah.
Middle : Proses Bhalu membantu Mama membuat kue basah.
Ending : Bhalu menikmati kuenya dengan bangga karena selain enak, ia membantu Mama saat membuatnya.

Sudah terbayang?
Ya, sesederhana itulah workshop hari pertama.
Merumuskan karakter, lalu mulai membayangkan awal-tengah-akhir cerita.
*Oke, I’m kidding .. It’s not that simple :p

Baiklah, selamat merumuskan karakter dan garis besar ceritamu, ya!
Tahap berikutnya, kita akan membedah setiap bagian alur untuk menghasilkan sebuah cerita yang menarik, lalu memutuskan dengan cara apa kamu akan menuturkan ceritamu?

Sampai bertemu besok.
Semangat!
\(^0^)/

8 comments:

  1. wah tipsnya sangat berguna, RAra

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini catetan di buku kemarin, Mbak Lia. Setelah dibaca ulang dan direnungkan. Hihi.
      Terima kasih sudah mampir, ya :)

      Delete
  2. Kereeen..makasih udah berbagi rara. Btw. Berpa banyak peswrta room to read?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, Uni :)
      Terima kasih sudah mampir, ya.

      Kemarin peserta workshopnya ada 30 orang, ditambah tim editor 15 orang.

      Delete
  3. Hihiya....betul. teorinya sangat sederhana. Prakteknya byuhhh...byuuhh...haduh...duh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Fi. Untungnya pas workshop banyak editor yang membantu, ya :)

      Delete
  4. Hi, Mama Benji. Membacanya seperti flashback ke hari workshop untuk mengambil kembali apa-apa yang sempat tertinggal^.^

    Trim's ya. Diriku menimba ilmu lagi dimari ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, Mbak Isma :)
      Terima kasih sudah mampir, ya.

      Sama nih, mengabadikan catatan selama workshop kemarin biar tinggal balik kemari. Hihi.

      Delete