Monday, 26 September 2016

Writer's Workshop Day 1 : Kenali Pembacamu, Maka Akan Semakin Menarik Ceritamu.


Hai hai :)
Maafkan saya baru kembali mengisi blog.
Buat yang mantengin instagram, pasti tahu ke(sok)sibukkan saya di Bulan September ini.
Hehe.

Kali ini saya mau berbagi ilmu yang didapatkan selama empat hari workshop bersama Room to Read. 
*silahkan klik di sini untuk tahu lebih banyak tentang Room to Read.

Sambil saya berbagi, kamu bisa langsung ikut mempraktikkan ilmunya, loh.
Yuk, kita mulai!

banner workshop - mengingatkan saya pada Benji :D

Workshop bersama Room to Read ini bertujuan untuk membuat buku cerita bergambar (pictbook) untuk pembaca pemula, yaitu pembaca usia 6-10 tahun, kira-kira duduk di kelas 1-4 SD, dan tinggal di seluruh Indonesia. Maka, ingatlah selalu bahwa bahasa yang digunakan mereka masih sederhana dan terbatas.

Sebelum mencari ide dan berpikir kira-kira cerita apa yang akan kamu tulis, kita lihat sedikit tentang sejarah buku cerita anak, yuk.

Sesi sejarah buku cerita anak dibawakan oleh Bu Riama. Sekitar abad 18-19, cerita pertama yang dituturkan adalah cerita rakyat lisan. Di Eropa, cerita banyak memuat unsur agama. Sementara di Asia, cerita rakyat berupa adegan tanpa teks. Misalnya saja, Indonesia yang memulai cerita melalui wayang dan cerita gulung.

Dari sekian banyak cerita yang kini berkembang menjadi berbagai jenis buku, cerita bergambar mendapat tempat yang spesial bagi anak-anak- terutama pembaca pemula, karena :
1. Membangun keterampilan membaca.
2. Membantu anak-anak memahami kata-kata.
3. Merupakan perkenalan pertama pada estetika.
4. Memantik imajinasi.
5. Memberikan gagasan baru untuk menyelesaikan masalah.

Nah kalau kita cermati dari sejarahnya, maka peran buku bagi anak-anak adalah :
1. Cermin yang memantulkan diri sang anak. Maka alangkah baiknya kalau pembaca cilik kita mampu mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh cerita yang kita buat.
2. Jendela, tempat anak-anak melihat dunia luar atau hal-hal baru yang ia pelajari lewat buku.
3. Pintu Kaca, yang akan menginspirasi dan mengubah hidup.

Jadi kalau kamu tertarik untuk membuat cerita bagi pembaca pemula, sebelum memulai silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang kamu ketahui tentang anak kelas 1-3 SD? Seperti apakah mereka?
(masih polos, rasa ingin tahu besar, dst)
2. Apa yang anak-anak pahami tentang dunianya?
(dunia itu aman, tempat bermain, dst)
3. Apa yang mereka perhatikan?
(hal-hal dekat di sekitar, dst)
4. Apa yang mereka suka lakukan?
(bermain, berimajinasi, dst)


diskusi dan siap-siap presentasi bersama kelompok pertama.
 
Pertanyaan-pertanyaan di atas diajukan pada sesi awal workshop. Semua peserta yang berjumlah 30 orang dibagi ke dalam 5 kelompok untuk berdiskusi. Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya. Hasilnya? Kami lebih memahami siapa target pembaca kami, latar belakang, kebutuhan, serta ketertarikan mereka. Menurut Mbak Rina yang memandu sesi ini, kami pun memiliki pegangan yang kuat untuk membuat sebuah cerita yang menarik. 
Nah, bagaimana denganmu? 
Kalau sudah siap, kita lanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat karakter cerita


Semangat!
\(^0^)/

4 comments:

  1. Haiii, Benjiii... Seru banget workshopnya. Makasih udah berbagi ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mbak Izzah Annisa. Terima kasih sudah mampir, ya :)

      Delete
  2. Terima kasih sudah berbagi cerita mba Gina

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhu..sama-sama Mbak Sandhy. Terima kasih sudah mampir, ya :)

      Delete