Friday 28 October 2016

Can't Stop Play with Benji.

"Katanya yg kemarin diberikan ke anak temannya, dan anak tsb ga berhenti2 mengerjakan aktivitas dari bukumu. Mbak Ifa ingin suggest kamu bikin utk yg SD, karena kayaknya buat SD jenjang kecil pun menarik bgt."
Mbak Ifa via Kak Deta.

Thank you, it really made my day!
Dan saya pun kembali semangat menulis lagi.
Terima kasih untuk testimoninya, ya :)
Masukannya akan saya diskusikan bersama Pak Editor dan Tim.
Terima kasih sudah bermain bersama Benji.

Kalau kamu, apa ceritamu bersama Benji?


Thursday 13 October 2016

Benji di Rumah Akasia.

"Dua kurcaci rebutan baca Benji-nya Kak Eugenia Rakhma" - Onie Daulat
Senangnya mendapati dua pembaca cilik alias kurcaci Rumah Akasia ini membaca seri Benji. Selamat pagi dari Benji di Rumah Akasia,  Pekan Baru - Riau!



Have a happy day!
\(^0^)/

Wednesday 12 October 2016

(Sedikit) Asal Usul Kelahiran Benji.

Setiap kali orang-orang bertanya dengan bingung, "Bagaimana sih cara menceritakan buku seri Benji pada si kecil?"
Saya dihinggapi rasa cemas. 
Duh, Benji bisa membantu anak-anak secara maksimalkah?

Atau setiap kali orang bertanya dengan heran, "Ngapain sih bikin buku aktivitas? Kenapa nggak pictbook atau dongeng sekalian!"
Saya menelan ludah pahit. Dalam hati berkata, buku aktivitas itu juga pictbook. Ada ceritanya juga tahu.
Yang saya bisa lakukan adalah kembali mengingat tujuan awal saya mengapa menulis seri Benji.
Dan siang ini, saya seolah diingatkan bahwa mimpi waktu itu terwujud nyata.

repost from mama Halmar a.n Giratri on Instagram.

"He can differentiate each phase of the morph cycle. and now Abang's newest favorite word : Imago! - @giratri

Yaphs, seri Benji hadir karena jaman-jaman mengajar dulu, para Mama-Papa seringkali bertanya.
"Miss, hari ini belajar apa? Tentang apa aja itu teh, Miss?"
Atau ketika anak-anak mereka lebih asyik bermain sendiri di kelas, mereka akan bertanya,
"Jadi di rumah saya harus mengulangnya gimana, Miss? Enaknya main apa?"
Ditambah saat itu, saya lumayan kesulitan mencari buku-buku cerita untuk anak usia dini- yang ceritanya sesuai dengan tema dan target perkembangan usia mereka. Jadi kebanyakan saya bikin cerita versi saya sendiri. *PD jaya.
Nah, gabungkanlah semua unsur-unsur di atas dan voila! begitulah seri Benji tercipta :)

Saya akui, saya tidak membuat seri Benji hanya untuk anak-anak.  Terlebih saya membuatnya sebagai alat bantu para orang tua di rumah. Agar mereka mengetahui tema dan batasan tema yang dikenalkan kepada si kecil sesuai dengan tahap usianya. Kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan berbahasa, motorik halus, bahkan kognitif si kecil di rumah. Harapannya, si kecil akan merasa bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dan karena mereka berkontribusi pada halaman-halaman Benji (dengan ikut mewarnai, menebalkan garis, menempel, dll), mereka akan mengulang membaca dan menyerap nilai-nilai karakter di dalamnya.

Hari ini mimpi itu terwujud.
to help and have fun with the children, even with the parents.

Kamu tak hanya belajar tapi juga bermain.
Kamu tak selesai dengan hanya membaca, namun melakukan kegiatan menyenangkan setelahnya. 
Dan semoga kamu menjadi semakin cinta baca dan mempelajari lebih banyak hal lagi.

Like always,
Have fun with Benji, ya!
\(^0^)/

Friday 7 October 2016

Akhir Cerita dan Awal Baru.

Aloha!
Saya kembali setelah menyepi.
Hihi.

Yuphs, sementara 20 peserta melanjutkan perjalanan dengan revisi, revisi, dan revisi naskah workshop yang lolos audisi, saya belum beruntung *seret koper kaya peserta AFI :D
Padahal, waktu mau ikut workshop, saya nggak tahu bahwa naskah-naskah potensial bakal diterbitkan sama Room to Read dan lembaga mitranya. Pokoknya, bisa ikut workshop, menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

Tapi ya dasar, manusia seperti saya nggak pernah puas. Waktu tahu naskahnya nggak lolos, mau nggak mau saya :
1. Menangis sekali.
2. Menyepi sehari.
3. Okeh, mari menulis naskah lagi.
Begitulah.
Bagaimanapun kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda ... (yang menyakitkan). Hahaha.
Tapi, bukan berarti kita nggak bisa bangkit, kan?
Semangat!

Lalu lala...apakah rencana selanjutnya?
Berhubung saya merasa masih kekurangan ilmu, saya mau ikut workshop tahun depan.
Meski ini akhir cerita dari Workshop Room to Read 2016, buat saya ini awal yang baru.
Untuk mengaplikasikan ilmu. Latihan. Dan menulis lebih banyak lagi.

Berikut saya rangkum materi selama workshop di sini, supaya nanti gampang dicari :
1. Mengenal Pembacamu
2. Membuat Karakter Cerita
3.Memahami Sembilan Cara Bercerita
4. Memahami Elemen-elemen Cerita
5. Mengadaptasi Cerita Rakyat

Semoga kita lolos audisi berikutnya dan bisa bertemu, ya :)
\(^0^)/
Semangat!

sumber gambar : google





 "A professional writer is an amateur who didn't quit."
- Richard Bach -