Friday 29 June 2018

Persahabatan, Cinta Remaja, dan Twist yang Berbeda

Terima kasih juga sudah baca bareng dan berbagi review Please be Mine, Kak @Inosaftr :)


"Ini kali pertama aku baca karya ka @EugeniaRakhma dan aku sukaaa.
Dimana kisah persahabatan yang berubah jadi cinta masa remaja dengan twist yang bikin berbeda. Yah, aku terkecoh, salah duga dan bikin syock wkwk.

Alurnya berjalan maju dengan sedikit mundur sebagai penjelasan saja. Penyampaiannya juga bagus dan mengasyikkan. Bikin aku sebagai pembaca jadi nyaman bacanya. 

Karakter dan penokohannya dapet banget feelnya. Tiap tokoh punya karakter yang kuat bikin cerita ini hidup dan masuk dalam ceritanya. Walau memang konflik yang diangkat cukup ringan, tapi ternyata ada twist dan penyelesaiannya juga bikin aku puas. Jadi membuat ceritanya berbeda dari kisah persahabatan pada umumnya. 

Mmmm...Overall sukaaa deh sama buku ini. Bahkan nggak nyangka udah ending aja efek keenakan baca. Wkwk recomended deh buat kalian yang suka cerita cinta remaja alias teenfiction. 

Terima kasih untuk kesempatannya bisa baca buku ini ka @EugeniaRakhma dan penerbit @BipGramedia. Makasih juga ka @rizkymirgawati dan ka @Elisabeth-Beatrice untuk #UlasBareng #PleaseBeMine nya. Next semoga kita berjodoh review buku lainnya yaa hehe.

See you guys direview kaka Inosa selanjutnya."

Karena rasa cinta itu tak pernah terasa biasa, apalagi cinta dalam sebuah persahabatan.
Nggak percaya? Ikuti cerita Evan dan Kiara di Please be Mine.
Selamat membaca, selamat jatuh cinta juga!
\(^o^)/


Cinta. Rahasia. Kejutan di Balik Persahabatan.

Terima kasih sudah ikut baca bareng dan berbagi reviewmu, Kak @elisabeth-beatrice!


Semoga besok, segala sesuatunya lebih baik untuk kamu, untuk kita - Pg.180

"Yay! Akhirnya selesai juga...Please be Mine ini adalah karya pertama dari kak @eugeniarakhma yang aku baca. Genre nya teenlith. Kisah tentang sepasang sahabat di bangku SMA. 

Kisah Evan & Kiara ini sebenarnya ringan khas anak remaja dan ada sedikit berbau misteri. Biarpun kisah ini ringan tapi twist yang dihadirkan penulis benar-benar tak terduga. Aku sendiri nggak nyangka bakalan dapat kejutan kayak gitu. 

Pokoknya, kalau kalian mau bacaan ringan khas anak remaja dengan plot twist yang lumayan bikin gempar, cocoklah ini buat kalian baca. 

Terima kasih sebelumnya untuk Kak Kiky @rizkymirgawati & kak @eugeniarakhma serta penerbit @bipgramedia atas kesempatannya meng-#UlasBareng buku Please be Mine ini. Juga Indri @inosaftr, jangan bosan-bosan sama aku.. Semoga lain waktu kita kembali berjodoh ya! Hehehe."

Nah, bagaimana?
Kalau kamu masih penasaran sebenarnya ada kejutan apa di balik persahabatan Evan dan Kiara, baca sendiri kisah mereka di Please be Mine.
Selamat memecahkan misteri!
\(^o^)/


Thursday 28 June 2018

Ketika Cinta Tak Sesederhana Yang Kau Duga...



"Ini pertama kalinya aku membaca tulisan Kak Rara. Awalnya aku pikir ini novel romansa remaja tentang sahabat yang mencintai sahabatnya diam-diam. Sahabat yang selalu ada, sekalipun perasaannya tak berbalas. 

Ternyata kisah Kiara dan Evan tak sesederhana yang aku pikirkan. Sejak awal aku diarahkan ke persahabatan keduanya, bagaimana Evan selalu ada di saat bahagia maupun saat momen patah hati Kiara karena Ferdian. Hingga ketika Kiara mulai mendapatkan semacam teror, Evan juga tak pernah jauh darinya.

Twistnya sungguh mengejutkan. Jujur membuatku kaget dan benar-benar membuat kisah Kiara dan Evan menjadi semakin menarik. Secara keseluruhan novel romansa remaja dengan bumbu misteri yang cukup menghibur untuk dibaca. Sayangnya kurang panjang, ingin kisah Kiara dan Evan lebih diperbanyak lagi.

Terima kasih Kak Rara dan @bipgramedia atas kesempatannya berkenalan dengan Kiara dan Evan. Terima kasih juga buat @inosaftr dan @elisabeth_beatrice yang sudah mau kuajak seru-seruan dalam #UlasBareng novel ini."



Terima kasih sudah mengadakan give away, membaca, sekaligus mengulas bareng Please be Mine, Kak Kiky :)
Bagaimana denganmu? 
Ditunggu juga kesan dan pesanmu untuk Kiara dan Evan, ya.
Selamat membaca!
\(^o^)/


Friday 8 June 2018

Please be Mine : Lucu, Tapi Juga Sedih.


saya dan Pak Hendra Gunawan saat tukar buku


Terima kasih sudah membaca dan berbagi kesan, Viola dan Pak Hendra!
Selamat membaca, Kamu!
\(^o^)/


Thursday 7 June 2018

Dapur Ngulik - LABu : Penyelamatan Ametis Ungu

Hai!
Akhirnya petualangan memasak di Dapur Ngulik bersama Lentera Anak Bumi alias LABu kembali! Senangnya saya diajak terlibat kembali. Dan, ada yang berbeda dari kegiatan kali ini. Kalau biasanya Dapur Ngulik selalu mengajak anak-anak mendengarkan cerita lalu memasak, kali ini ada tambahannya, yaitu membuat ceritamu sendiri- tentu saja bersama si sayah, hehehe. 
Kolaborasi yang asyik, kan?

Berhubung sedang bulan puasa, menu yang dipilih oleh Mbak Terra selaku pendiri LABu adalah candil ubi ungu, jelly, dan kopyor. Hmmm...membayangkannya saja nampak segar, ya! Ada tujuh anak yang terlibat hari Sabtu, 26 Mei 2018 itu. Rentang usia mereka dari empat sampai delapan tahun.

Pukul dua siang, Ruang GSG Kinarya Gagas- Elmuloka mulai riuh. Anak-anak terlihat tidak sabar melihat empat meja yang begitu berbeda. Satu meja dengan ubi, jeli kemasan, tepung, gula, garam, plastik, dan berbagai alat memasak lain di atasnya. Meja yang lain dengan tumpukan buku dan alat tulis warna-warni. Sementara dua meja terakhir  memiliki kompor. 
"Kita mau bikin apaaa?' kompak semua bertanya. 
Saya pun memulai acara dengan mengajak anak-anak mendengarkan cerita. Dalam upaya agar mereka terlibat aktif sekaligus melatih keterampilan berpikir kritis dan mengungkapkan perasaan, tentu saja buku cerita yang saya buat mengandung aktivitas. 

Tim Dapur Ngulik hari ini bersama buku cerita masing-masing

Ide cerita sendiri berasal dari Mbak Terra, lalu saya kembangkan menjadi cerita yang memuat resep sekaligus aktivitas. Nah, cerita kali ini tentang Violet dari Istana Ungu yang hobi mengoleksi berlian. Violet mendengar kabar bahwa ada seorang pencuri yang menginginkan berlian koleksinya. Anak-anak pun diajak membantu Violet menyembunyikan koleksi tersebut. Mereka harus memilih tiga buah menu-dari sembilan gambar menu yang ada- yang memiliki warna dan bentuk seperti berlian ungu Violet. Maka hasilnya adalah candil ungu (karena sama dari sisi bentuk), jelly ungu (sama dari sisi warna), dan es kopyor (alternatif pilihan out of the box, karena meski berwarna putih, tekstur kopyor yang berlapis akan mampu menyembunyikan c berlian).

Waktu memasak tibaaa! Saya pun menyerahkan anak-anak kepada Mbak Terra. Mereka berpindah meja dan mengawali memasak dengan mengenali alat dan bahan yang akan digunakan. Tugas saya bersama Kak Kei kali ini menjadi tim-sorak-masak-ceria, yaitu menyemangati anak-anak supaya berani mencoba, menyelesaikan masakan tepat waktu, termasuk mampu sabar dalam menunggu giliran. Pokoknya seru deh melihat mereka antusias memasak tiga menu, takut ataupun berhati-hati ketika harus berhadapan dengan kompor yang menyala (mengaduk jeli atau memasukkan adonan candil ke air mendidih), sekaligus bersenda gurau dan tertawa ceria saat bekerja sama- ini terjadi paling sering sih :D

saat membuat candil ubi ungu

saat membuat es kopyor
Tanpa terasa dua jam hampir berlalu. Anak-anak pun membagi candil, jeli, dan es kopyor lalu memasukkan setiap menu tersebut ke tempat makan yang mereka bawa masing-masing. Setelah itu, saya kembali mengajak mereka mereview keseluruhan kegiatan. Tak ketinggalan, menuntaskan akhir cerita- dimana si pencuri yang seharusnya menemukan brankas berlian di kamar Violet, justru merasa kebingungan (dan lapar?) melihat ketiga menu yang tersaji. Ia pun memutuskan meninggalkan istana dan tidak pernah kembali lagi. Bisa dipastikan, anak-anak tertawa mendengar akhir cerita itu. Mereka lalu melengkapi lembar terakhir buku dengan menuliskan perasaan tentang kegiatan hari ini dan menu favorit. 

salah satu kesan anak di lembar refleksi bersama es kopyor campur jeli.
"aku paling suka bikin  jelly sama es kopyor karena bentuknya lucu" - Abhi, 7 tahun.

Pukul lima tiba! Saatnya berpisah...
Anak-anak pamit dengan riang, membawa hasil masakan dan buku cerita-resep-sekaligus-aktivitas  masing-masing. Selain sebagai kenangan, mereka bisa membacanya dan praktik memasak lagi di rumah.

Bagaimana, seru kan?
Ikuti petualangan masak berikutnya hanya di Dapur Ngulik- Lentera Anak Bumi.
Supaya tak ketinggalan, cek selalu informasinya di LABu

Sampai bertemu lagi!
\(^o^)/