Tuesday 27 November 2018

Nama Proyek : Berbagi Bahagia

Yahuuu!
Hari ini akhirnya bertemu dan berkumpul kembali bersama kawan-kawan Bengkimut.
Setelah saling bertukar kabar terkini dan kesibukan akhir-akhir ini, kami mendiskusikan proyek bersama yang baru saja akan dimulai, namanya Proyek Berbagi Bahagia!

foto oleh Kak Ika

Dari barang-barang yang terserak di atas meja, dapatkah kamu menebak isi proyek ini?
Yaph, tentu saja berkaitan dengan cerita, buku-buku, dan dongengnya. 

Doakan proyek ini berjalan dengan lancar sampai kepadamu, ya.
Semangat!
\(^0^)/

Wednesday 21 November 2018

Mana Yang Lebih Penting?

Tak peduli satu, dua, atau bahkan tiga pendengarnya,
selalu ada cerita untuk membuat bahagia ...

foto oleh Kak Ika, Pustakawan Elmuloka
Dalam sesi Dongeng Rabu di Perpustakaan Elmuloka...
Tema kali ini tentang, "Mana yang Lebih Penting?"
Saya mengambil salah satu cerita dari buku "Kambing dan Keledai" karya Simon Puttock, yang diilustrasikan dengan indah oleh Russell Julian. Ceritanya berjudul "Kacamata Hitam Stoberi."

foto oleh Kak Ika, Pustakawan Elmuloka

Ketika sahabatmu lebih sering bingung,
akankah kamu menawarkan pengertian atau perselisihan?

Sampai jumpa di Dongeng Rabu di lain waktu, ya.
Tetaplah semangat!
\(^0^)/


Saturday 17 November 2018

Beware! Please be Mine

Hai, Putri_Tsary... terima kasih atas kesan-kesanmu untuk Please be Mine :)


Jadi, siapa yang juga suka sembunyi-sembunyi baca buku di jam pelajaran?
Selamat membaca Please be Mine, ya!
\(^0^)/

Thursday 15 November 2018

Seri Kalos Elmi Berakhir!


Huray!
Tak terasa, setahun sudah berlalu...
Dalam tugas per dua bulan, seri Kalos Elmi dan Para Domba untuk rubrik Komcil di Majalah Komunikasi Keuskupan Bandung berakhir sudah. 

Ini merupakan cerita terakhir dari si Gembala yang Baik dan domba-dombanya yang unik bin ajaib. Semoga kelima kisah mereka membuat kita semakin mengenal dan merasakan kebaikan Tuhan. 

Sebagai perpisahan sekaligus ucapan syukur (baik penulis maupun tokoh-tokoh ceritanya), yuk rayakan bersama di Pesta Ulang Tahun Kalos! Di lembar sersan-B, kamu juga bisa ikut membuat kartu ulang tahun untuk orang-orang tersayangmu. 

Sebelum kisah ini berakhir, saya ingin mengucapkan banyak banyak terima kasih kepadamu, untuk setiap dukungan doa dan waktu bacamu selalu sehingga seri Kalos Elmi dan Para Domba dapat terselesaikan sampai akhir.

Selamat membaca!
\(^0^)/


Ps. sebagai hadiah Natal di bulan Desember nanti, kelima cerita ini akan saya post  satu per satu di blog. Ditunggu, ya!

Tuesday 13 November 2018

Kemeriahan "Berbagi Bahagia" di Festival Bandung Mendongeng 2018

Hai!
Bagaimana akhir minggumu kemarin?

Saya ikut menyelenggarakan sekaligus menghadiri (tentu dong yaaa) c kegiatan tahunan yang paling ditunggu itu, Festival Bandung Mendongeng 2018 "Berbagi Bahagia." Yay!
Setelah berkejaran menyelesaikan tumpukan deadline, syukurlah saya masih bisa bergabung meski di saat-saat terakhir. Festival kelima ini merupakan kali ketiga saya terlibat dalam penyelenggaraannya. Kesannya? Tetap seru, tetap menyenangkan. Tetap berkesan :)

Kalau di tahun pertama jadi sukarelawan, tahun kedua jadi pendongeng, tahun ini saya bertugas di meja registrasi. Selain mengurus daftar ulang dan menjadi sumber informasi pertama, tentunya menyambut para pengunjung dan pendongeng dengan senyum bahagia.

foto oleh Kak Henry 

Apa saja yang berbeda dari festival tahunan yang rutin digagas oleh Kelompok Dongeng  Bengkimut ini?
Selain bertempat di gedung warna-warni Bandung Creative Hub, kali ini para pendongeng diajak untuk saling berkolaborasi. Gabungan dari berbagai profesi yang berbeda, teknik mendongeng, dan aneka properti unik membuat setiap cerita yang dibawakan benar-benar seru, asyik, dan pastinya membawa bahagia!

foto oleh Kak Kuke, Kak Henry, dan Kak Kanty

Ada Kak Budi Haha dan Mr Francois Keyser, Afifah dan Komunitas Ceria, Kak Ami Ori dan Gagasers, Hayu Maca dan Kuntum Mekar, The Ajaibuns dan Mama Arti, Kak Kenny Dewi dan Kokomang, dan Tim Ayo Dongeng Indonesia.

foto oleh Kak Kuke dan Kak Henry
Tentunya, para personil Bengkimut juga tak ketinggalan berbagi bahagia lewat cerita. Ada yang bercerita langsung, pakai buku, pakai boneka, juga pakai gitar yang mengajak para pendengar bergerak dan bernyanyi. Pokoknya Kak Deta, Kak Aida, Kak Kuke, Kak Kei, dan Kak Meinar sukses menebar bahagia lewat cerita-cerita mereka.

Foto oleh Kak Kuke dan Mbak Aida

Sementara itu, di Riung Ideu - eh sudah tahu kan? Ini perpustakaan kolaborasi Bengkimut dan Elmuloka, yang merupakan markas baru Bengkimut di Bandung Creative Hub (BCH), terdapat beberapa pojok bermain anak. Dengan senang hati kakak-kakak dari Bengkimut, Pustakalana Library, dan Nalaktaks menemani anak-anak memainkan aneka boardgames, melukis wajah alias face painting, atau sekedar duduk-duduk-tidur-tiduran membaca buku. Seru, ya?

Foto oleh Kak Deta

Tak hanya memanjakan hati, event berbagi bahagia ini pun memanjakan perut- terutama hasrat jajan-jajan kita *Kita? saya aja kaliii f(^0^)
Di area bazaar dijual makanan minuman murah meriah, enak dan sehat. Dengan harga tak lebih dari dua puluh ribu rupiah, bisa dijumpai mulai dari mulai rice box sampai pempek rujak (semacam pempek campur gitu), thai tea sampai jus sehat. lengkap! Untuk bazaar produk, ada buku, boneka, dan c produk kecintaan semua orang : Totang- Topi Binatang!

Tanpa terasa pukul sembilan pagi cepat sekali berganti menjadi dua siang. Acara pun menuju titik akhir. Seperti ritual di setiap tahunnya, semua pengunjung, pendongeng, dan panitia foto bersama mengabadikan kebahagiaan sehari itu.

Foto oleh Kak Kuke

Sampai jumpa di festival tahun depan, ya!
Tetaplah berbagi bahagia dan berbahagialah selaluuu!
\(^0^)/