suasana workshop- dokumentasi Bengkimut |
Waktu workshop dimulai, Kak Aio bertanya
sama para peserta, “Kenapa mau ikutan workshop ini?” Dan, sebagai pendongeng,
pengajar, ataupun orang-orang yang peduli terhadap dunia literasi anak-
terutama minat baca yang angkanya mengenaskan- jawaban para peserta berkisar
pada keinginan mereka supaya lebih terampil mendongeng agar kegiatan mendongeng
menjadi lebih menarik, terutama bagi anak-anak.
Saya? Saya nggak jawab. Soalnya saya
dikira anggota Bengkimut. Lagipula sejujurnya, saya ikutan workshop ini karena
ingin bertanya langsung sama Kak Aio, “Kenapa Kak Aio memilih untuk mendongeng?”
*peserta kurang sopan macam apa kan saya
ini?
Dan dan dan, saya menemukan jawaban yang
selama ini saya cari. Sekaligus memotivasi saya untuk lebih percaya diri dan
berani mencoba hal baru. Soalnya, sepertinya, sebagai penulis, saya nggak bisa
lepas dari kegiatan mendongeng. Ya nggak sih?
Saya : Kenapa Kak Aio mendongeng?
Kak Aio : Kenapa nggak?
(lalu tertawa jahil, berdehem serius,
dan melanjutkan…)
Karena mendongeng itu sederhana, mudah,
dan efeknya banyak banget untuk anak-anak. Kuncinya hanya satu, KEMAUAN.
Kalian tentu tahu, kegiatan dongeng itu
banyak kreasinya. Ada yang pakai wayang, boneka tangan, suara yang
berubah-ubah, dan aneka properti lain. Menurut Kak Aio, mendongeng itu sederhana
saja. Sebagai salah satu bentuk komunikasi (cie, aura-aura anak komunikasinya
mendadak keluar), saat mendongeng kita akan melihat respon pendengar. Dari
respon tersebut, cerita bisa dikembangkan, dimodifikasi, dan lain-lain. Karena,
masih menurut Beliau, mendongeng berarti menciptakan pengalaman bersama. Dalam
kegiatan dongeng, anak-anak umumnya tidak memikirkan ceritanya bagus atau
engga, tetapi lebih merasakan. Semakin sedikit properti, semakin baik. Karena
salah satu tujuan mendongeng adalah mengembangkan imajinasi.
Nah, berikut beberapa hal yang harus
dipersiapkan sebelum mendongeng, menurut Kak Aio :
1. Mental
Jawablah pertanyaan ini : mengapa kamu
mau mendongeng?
2. Cerita
Carilah cerita yang kamu suka dan
kuasai. Dengan demikian, kegiatan dongeng akan menjadi menyenangkan. Kamu pun
dapat menyesuaikan cerita dengan respon pendengar secara lebih mudah.
3. Suara, Ekspresi, dan Gerak Tubuh
Ini merupakan kemampuan umum
berkomunikasi, sesuaikan dengan diri sendiri. Jadilah dirimu sendiri.
4. Alat Bantu
Sesekali mau pakai boneka tangan,
wayang, atau tali, boleh boleh saja.
Setelah sedikit membedah tentang dongeng
dan persiapannya, mari kita membicarakan Dongeng Tali!
No comments:
Post a Comment