Monday, 6 November 2017

Pembangunan Berkelanjutan

gambar kelompok - dokumentasi pribadi
"Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya" 
- Komisi Bruntland - 

Hal paling manusiawi yang terjadi dalam sebuah pembangunan adalah keinginan manusia untuk menjadi semakin baik lagi. Dan hal yang seringkali terlupakan adalah alam, sebagai sumber kehidupan, yang menyediakan berbagai kebutuhan manusia.

Buat saya, kedua hal tersebut memegang peranan penting dalam pelatihan Pembangunan Berkelanjutan bersama YPBB dua hari ini. Mempelajari startegi agar memiliki kualitas hidup yang semakin baik ke depannya, tanpa perlu mengeksploitasi alam secara berlebihan. Lalu yang tak kalah penting, mengubah sudut pandang. Kembali ke masa lalu, memahami rangkaiannya, sambil  menilik (apa membandingkan, ya?) dengan kehidupan saat ini.

Menarik! Saya belajar banyak deh. Termasuk Hukum Keberlanjutan I, II, dan III. Hihi, jadi serasa masih kuliah loh. 

Lalu, saya menyadari bahwa selain lebih mengenal dan memahami alam, beberapa pandangan dan startegi di Pembangunan Berkelanjutan ini bisa sangat membantu di bidang kehidupan lain, misalnya berkarya berkelanjutan. Haha :D 

Pak David dan materi startegi - dokumentasi pribadi

Ini beberapa hal yang saya pelajari :
  • Meski menginginkan kehidupan yang selalu lebih baik, tetaplah bijak dalam memanfaatkan alam sebagai penyedia sumber daya.
  • Tujuan pembangunan yang diinginkan harus masuk akal.
  • Perspektif waktu memegang peranan penting dalam kaitannya dengan perencanaan atau tindakan yang akan dilakukan.
  • Pembangunan bukan hanya di bidang fisik saja, tapi lebih kepada kualitas hidup.
  • Milikilah prinsip kehati-hatian. Lakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan atau mengambil tindakan.
  • Bersikap eko-efisiensi; yaitu bagaimana mencapai sebanyak-banyaknya dengan mengambil sedikit sumber daya dan menghasilkan limbah sesedikit mungkin. 
  • Bila kita dapat menang bersama, lebih baik bekerja sama daripada bersaing.
Nah, setelah mengetahui seluruh materi pelatihan dan sebelum bertindak besar, tentu saja kita perlu menentukan tujuan utama kita.
Kalau dianalogikan, bayangkanlah gambar sekuntum bunga.  

sumber gambar

Akarnya adalah alam sebagai penyedia sumber daya. Bunganya adalah tujuan utamamu yang berkaitan dengan kualitas hidup (bahagia, rasa aman, kesehatan, dll). Sementara bagian batang merupakan cara-cara yang dapat kamu pilih untuk mencapai tujuan tadi.

Kalau saya pikir, hidup ini memang tentang pilihan, kan? 
Dan betapa seringnya saya lupa tentang keberadaan alam. Dengan startegi Pembangunan Berkelanjutan ini, saya harap saya dapat bersikap lebih bijak dalam menetapkan rencana dan bertindak. Dengan demikian, saya dapat terus berkarya sambil berjalan selaras dengan alam, dan tentu saja saling memberdayakan dengan sesama. 

menghitung beban yang saya berikan pada bumi ditemani jahe-kencur-jeruk. dokumentasi pribadi

Terima kasih banyak untuk kesempatan pelatihannya, Mbak Ani selaku pemilik KAIL. 
Terima kasih super spesial untuk para fasilitator yang sudah berbagi materi, merancang aneka permainan seru yang membuat materi semakin mudah untuk dipahami, dan tentunya sabar menjawab berbagai pertanyaan dan kebingungan : Mas Dolly, Mbak Jesis, Mbak Melly, dan Pak David.
Sampai bertemu di pelatihan Pembangunan Berkelanjutan Kedua, Ketiga, dan seterusnya f(^0^)

permainan pagi hari - dokumentasi KAIL

Hai, Kamu... Semoga terinspirasi dalam mewujudkan tujuan baikmu, ya! Ingatlah hari-hari baikmu di depan, generasi mendatang, dan tentu saja Alam si Sumber Kehidupan. 
Semangat!
\(^o^)/

No comments:

Post a Comment