Wednesday 30 May 2018

Kiara & Evan : Ceria Remaja dan Segala Dramanya



"Senang dan ikut bangga rasanya, punya teman penulis yang terus berkembang. Dari nulis blog, cerita pendek, cerita anak, dan sekarang novel remaja. Nggak kerasa kenal sama sesama pecinta buku ini udah lumayan lama, berawal dari selera bacaan yang sangat mirip dan berlanjut terus sampai sekarang. Selamat sekali lagi untuk debut novelnya dan makasih bukunya ya mba @eugeniarakhma. Semangat berkarya teruuuus... Dan makasih juga udah selalu semangatin aku untuk menulis (nanti aku kirim draft buat dinilai boleh gak?). 

Selesai curcolnya, sekarang untuk review bukunya yaa :
Cerita remaja ini lain daripada yang lain. Kisah sahabat yang saling mengerti latar belakang masa kecil, tumbuh bersama-sama, sehingga menimbulkan rasa toleransi tinggi yang sangat membantu mereka menghadapi masalah baik yang ringan maupun yang berat. 

Membaca novel ini membawa kita ke masa SMA dengan segala keceriaannya, tapi juga dengan segala dramanya. Remaja itu sering dianggap nggak punya masalah selain urusan sekolah dan pergaulan. padahal seringkali remaja dituntut untuk menjadi lebih dewasa saat diuji. Novel ini mengingatkan kita bahwa di luar sana banyak anak-anak atau remaja yang berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri, padahal mereka sebenarnya membutuhkan bantuan dan bimbingan dari orang tua, guru, dan orang-orang di sekeliling mereka."

Terima kasih untuk cerita dan terutama review tentang kisah Kiara dan Evan, Mbak Jasmine.
Ditunggu karyamu juga.
Semangat!
\(^0^)/






Friday 25 May 2018

Dongeng Kriya Buka Puasa Edisi Perdana

Rabu kemarin, 23 Mei 2018, saya bersama Kelompok Dongeng Bengkimut main ke Telkom University di  Geger Kalong Hilir , Bandung. Acara kali ini adalah buka bersama  anak-anak dari pondok Rumah Pintar Indonesia. Bengkimut, tentu saja, akan memeriahkan acara dengan kegiatan dongeng kriya. 

Melihat perbedaan usia anak-anak, kami membagi dongeng ke dalam dua kelompok : kelompok SD dan SMP. Dengan misi pribadi membuat anak-anak, terutama remaja, lebih senang membaca buku, saya memilih mendongeng untuk anak SMP. Tertantang aja gitu, bagaimana membuat mereka tertarik kepada cerita yang akan dibawakan, sekaligus melihat reaksi mereka. 

Salah satu hal menarik dari kegiatan kali ini adalah bagaimana cerita "Kisah Tiga Hutan" yang bertema Bhinneka, ditulis oleh Kak Odin sang pendongeng. Sementara, saya yang biasanya menulis, kali ini malah mendongeng. Hihi... Sungguh kolaborasi yang asyik, kan?

contekan cerita - karena pendongeng (pemula) juga belajar. haha

Ada 17 anak yang bergabung dalam tim SMP, 10 pria dan 7 wanita. Sebelum mendongeng, saya mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui perasaan mereka tentang kegiatan mendongeng- yang sungguh bisa ditebak melihat remaja masa kini, karena jawaban mereka seputar "Ngantuk," "Bosan," dan "Biasa saja." 
Maka saya pun mengajukan pertanyaan pamungkas berikutnya, apakah ada yang bercita-cita menjadi pendongeng atau penulis cerita? Seperti bisa ditebak (lagi), jawabannya kompak, "Tidaaak!"
Saya pun berkata, "Oke, karena itu, mari sekarang kita mendongeng dan membuat cerita bersama. Dengarkan ceritanya baik-baik."
*padahal modus supaya nggak mendongeng sendirian. hahaha.
Dan cerita pun dimulai...

awal cerita - difoto oleh Kak Kuke
Mengingat remaja yag sudah besar dan cenderung tidak lagi mendengarkan dongeng, saya sadar betul bahwa tak mungkin membawakan dongeng kali ini seperti untuk anak SD. Maka, saya mengajak mereka terlibat aktif dalam kegiatan dongeng. Selain memberi peran dan mengikutsertakan mereka dalam dramatisasi, saya juga mengajak mereka berdiskusi mencari pemecahan masalah di beberapa bagian cerita. Tak ketinggalan, di tim SMP ini saya dibantu oleh Kak Meinar yang mengulang dan memperkuat nilai cerita sementara si sayah mengambil nafas untuk melanjutkan dongeng. Alhasil, dongeng menjadi lebih hidup. Seru deh!

beberapa remaja mengenakan topi binatang, berperan sebagai Raja Hutan. Difoto oleh Kak Odin.

Selesai mendongeng, seperti ciri khas Bengkimut, kakak-kakak SMP diajak membuat kriya. Mereka diajak membuat boneka dirinya dengan cara melipat. Meski awalnya tampak bingung, pada akhirnya mereka asyik berkreasi melipat, menggunting, dan menggambar.

asyik berkriya - difoto oleh Kak Meinar

Setelah itu, mereka melengkapi lembar-lembar dalam jurnal untuk lebih mengenal dirinya, mengenal teman-temannya, dan menyadari bahwa meski berbeda mereka tetap bisa berjalan bersama.

contoh halaman dalam jurnal dan kriya - difoto oleh Kak Mei

Tanpa terasa, siang berganti senja. Tiba waktunya untuk berbuka puasa bersama.
Hari ini, untuk saya pribadi, menjadi salah satu pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Pengalaman yang mengajari saya, terutama, untuk lebih mensyukuri keadaan.
Terima kasih, anak-anak dari Rumah Pintar Indonesia, senang bisa berbagi cerita sekaligus bahagia bersama kalian.  Tetap semangat ya, Kalian...semoga sukses mencapai cita-cita di masa depan.
Terima kasih juga, Telkom University selaku penyelenggara kegiatan. 
Sampai bertemu di kegiatan seru bersama Bengkimut selanjutnya!
\(^o^)/

Please be Mine : Kisah Manis Sekaligus Mengejutkan!


"Dia tidak pernah mengerti mengapa sebuah kebahagiaan selalu menciptakan luka di tempat lain" - Hal.42

Duh, Kiara ini memang bikin ngiri, selain punya mantan yang merupakan cowok idola se SMP (bikin dia susah move on), dia juga punya sahabat cowok yang juga idola para cewek, yang selalu ada buat dia. aku aja ngiri *eh.
Sementara Evan, meskipun ditaksir banyak cewek, terutama Cheril, hatinya enggak tergoyahkan.
Novel teenlith karya kak @eugeniarakhma ini aku selesaikan dalam waktu sejam. Selain covernya yang manis dan beda dari kebanyakan cover teenlith yang biasanya berwarna cerah, di dalamnya terdapat cerita yang enggak kalah manis bikin senyam-senyum geregetan sekaligus mengejutkan.
Iya, enggak sekedar membahas cinta-cintaan khas remaja, dan sahabat jadi cinta aja, tapi ada endingnya yang enggak ketebak dan mengejutkan. Bikin aku langsung baca dua kali.

Untuk review selengkapnya yang semakin seru dari Gilang, bisa berkunjung ke rumah mayanya di gemaulani.com

Dijamin nggak bakal nyesel baca dua kali, lalu beli Please be Mine untuk dikoleksi pribadi.
Terima kasih untuk review-nya, Gilang.
Selamat membaca dan selama Akhir-Minggu-Buku, Dear Kamu!
\(^o^)/

Monday 21 May 2018

Siapa Dalang di Balik Kisah Evan dan Kiara?


"Bukunya seru. Aku juga udah baca, sempet ga nyangka kalau ternyata xxx dalang dari semua kejadian yang menimpa Key... keren Mbak Rara. Ditunggu buku buku selanjutnya yaa..."

Disensor sedikit supaya tetap membuat penasaran. Terima kasih review dan semangatnya, Bu Wati!
Buku (buku) berikutnya sedang ditulis. Doakan lancar yaaa.
*edisi menyemangati diri sendiri.
Semangat!
\(^o^)/


Thursday 17 May 2018

Kejutan Hari Buku 2018...

Dari mulai rekomendasi buku ...



sampai cerita di blog peri buku ... selengkapnya di hotarukika.com



Terima kasih, Kak Arini dan Peri Buku, Hotarukika!
Selamat Hari Buku Nasional ya, Kamuuu..
Mari kita tetap setia membaca dan berbagi bahagia!
\(^0^)/

Selamat Hari Buku Nasional dari Sahabat Benji!

Selamat Hari Buku Nasional dari Sahabat Benji di Kalimantan Utara!

dokumentasi dari Pak Daniel Lalang, pengelola Rumah Baca Lentera Perbatasan.


Yuk, berbagi buku berbagi cerita demi mendukung cita-cita anak-anak Indonesia!
Semangat!
\(^o^)/


Mengenal Lebih Dekat Sang Pencipta Lewat Cerita

"Cerita anak terbaru di Majalah Komunikasi 451, terbit bulan Mei 2018"

Masih dalam seri Kalos Elmi dan kawanan dombanya yang ingin menggambarkan hubungan Sang Pencipta dengan manusia ciptaanNya, kali ini cerita mengisahkan tentang Ovis. Tergoda dengan bulir-bulir keemasan di Padang Jagung, domba kecil penuh rasa ingin tahu ini memutuskan untuk pergi sendiri. Ia bosan karena Kalos selalu membawanya ke Pastura. Ovis tidak menyadari bahwa ia tidak mengenal jalan sepenuhnya sampai ia  tersesat. Sendirian di tengah hutan, Ovis mencari berbagai cara untuk kembali. Berhasilkah ia? Bagaimana dengan reaksi Kalos ketika menyadari Ovis tidak ada di kandangnya?


Melalui cerita kali ini, saya ingin mengajak anak-anak untuk bersikap tenang dan mencoba mencari jalan keluar ketika menghadapi suatu masalah. Mengajak mereka menyadari bahwa Sang Pencipta tidak akan pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun, dan bahwa rencana-Nya selalu yang terbaik, meski terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita. 


Nah, selamat membaca, ya!
Semoga kita semakin mengasihi Sang Pencipta dan sesama.
\(^o^)/


Please be Mine dan Sebuah Harapan di Dalamnya.

Salah satu alasan ada sedikit misteri yang harus dipecahkan di Please be Mine adalah untuk menarik minat para pembaca, terutama pria, untuk ikut membaca. Meskipun misteri yang dihadirkan nggak seberat cerita detektif Sherlock Holmes, tetapi mudah-mudahan cukup membuat penasaran untuk diikuti dan dibaca sampai selesai.

Tentu saja, tester pertama adalah keluarga sendiri. Dan berikut adalah kesan para keponakan setelah membaca Please be Mine.

Zethro, 3 SMP bersama Niko adiknya yang nebeng mau pamer es krim. hehe.  

Veli, 3 SMA
Legaa..mendapati mereka suka. Bertambah bahagia ketika si adik bungsu mengirimkan screenshoot yang satu ini,

Clay, mahasiswa
"Halo shimaa, gua dha baca buku kaka lu. rame cuy wkwkwk. bangettt. wkwkwk."

Semoga semakin banyak remaja, terutama pria, yang membaca Please be Mine lalu semakin senang membaca buku-buku lainnya.
Amin!
\(^0^)/


Wednesday 16 May 2018

Festival Anak Bertanya = Festival Bahagia


lembaga yang terlibat di Festival Anak Bertanya

Bersyukur sekali tahun ini bisa terlibat untuk pertama kalinya di Festival Anak Bertanya 2018. Satu event lagi yang menitipkan kesan mendalam, membawa banyak persahabatan juga kebahagiaan, serta menjadi suntikan semangat baru.

bersama tim pendukung utama seusai acara : Tim Acara - Kak Dy, Ketua Pelaksana - Pak Hendra Gunawan, Tim Acara - saya, Konsumsi - Kak Irene, Publikasi - Kak Rena, dan Tim Acara - Kak Deta

Terima kasih untuk kerja sama, koordinasi, dan persahabatan sepanjang proses persiapan sampai usai acara. Semoga anak-anak Indonesia mencapai cita-citanya dengan bahagia.

Untuk melihat kemeriahan acara Festival Anak Bertanya 2018, kamu bisa berkunjung langsung ke sini atau membaca liputan yang telah ditulis oleh tim Kumparan.com


Yuk, tetap semangat memfasilitasi anak-anak Indonesia!
\(^0^)/

Thursday 10 May 2018

Evan, Kiara, dan Seratpena

saya-Kak Rena-Kak Dy. Foto diambil oleh Kak Arini.

Bahagia itu...
sesederhana menemukan (lagi) kawan baru. Kali ini bersama Kak Rena Asyari dan Kak Dy Murwaningrum dari Komunitas Seratpena. Kami bertiga lagi sama-sama tergabung sebagai tim panitia untuk acara Festival Anak Bertanya2018. 

Nah, kepada mereka saya titipkan Evan dan Kiara. 
Semoga para remaja di sana menyukai ceritanya dan semakin senang membaca.
Dan semoga juga, suatu hari nanti kita bisa berkolaborasi bersama.
Semangat!
\(^o^)/

Friday 4 May 2018

Happy falling-and-broken-in-love!


Happy falling-and-broken-in-love with Please be Mine.
Selamat memeluk kehilangan dan kebahagiaan baru bersama Evan dan Kiara.

Terima kasih reviewnya, Kak Nia...
Selamat membaca, Kamu!
\(^o^)/

Thursday 3 May 2018

Novel Komplit : Jalan Cerita Kece, Kekuatan Tokoh, dan Twist Ending


"Novel teenlith yang satu ini layak dikoleksi. Bahasanya nggak alay tapi tetap meremaja dan nggak kaku. Soalnya saya suka ilfeel baca novel berbahasa terlalu "gaul" yang saking gaulnya malah berantakan...xixixi, kalau sudah begitu mau nyelesainnya juga males walaupun ceritanya menarik.

Nah, novel karangan Mba Rara ini komplit karena selain hal yang saya sebut di atas, jalan ceritanya juga kece dengan tokoh-tokoh yang kuat. Twist ending-nya itu loh! Mantep! Dari awal sempet kesel sama si Ituh... kok dia begitu amat sih?! Eh, di ending malah berbalik kasihan sama dia. (No spoiler!). 

Congrats, Mba Rara! Selain menikmati, saya juga belajar banyak. Edan lah, plottingnya!"

Terima kasih untuk review-nya, Teman Menulis- Mbak Vina Anne.
Selamat membaca, Kamu!
\(^o^)/

Wednesday 2 May 2018

Beli dan Bagus : Please be Mine!


Membuka facebook siang ini, mendapati kesan cerita yang menyenangkan.
Terima kasih, Amalinda :)
Kamu sudah baca juga?
Ditunggu kesan dan pesanmu ya.

Selamat membaca!
\(^0^)/

Selamat Hari Pendidikan Nasional Bersama Benji!

dokumentasi dari Penerbit BIP

Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Senangnya mendapati Benji dan teman-teman bisa menyapa Sahabat Benji dan Para Pembaca Cilik di hari istimewa ini. Harapan pribadi saya sih, semoga (saya) bisa terus menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan (yang fokusnya sepertinya tetap lewat bermain hehe) sehingga kita, terutama anak-anak Indonesia, tetap semangat dan antusias menjalani setiap proses pembelajaran. Karena, seperti pesan Penerbit BIP hari ini, semua pencapaian awalnya bermula dari sebuah proses pembelajaran.

Semangat!
\(^o^)/