Sunday 25 June 2017

Selamat Hari Lebaran!

Hai, Teman-Teman...


Segenap keluarga besar Benji
mengucapkan, "Selamat Idul Fitri 1438H
Mohon maaf lahir dan batin.
Selamat berkumpul bersama keluarga, ya."
 


Diambil dari buku "Benji dan Teman-Teman."
Cerita : Eugenia Rakhma.
Ilustrasi : Nita Darsono.
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer.
Edited's Today : Benny (Husband) Mudjiono.


Saturday 24 June 2017

My Nomaden-Table-Work Today.

Nomaden-Table-Works, dokumentasi pribadi.

Bagian terbaik dari menulis adalah bisa bekerja di mana saja! Setuju?
Meski kebanyakan, saya pindah meja paling ke rumah orang tua aja - ada spot asyik di samping rumah, rimbun pot-pot hijau dan kolam ikan kecil dengan gemericik air :D Hari ini ada yang berbeda.

Dimulai dari pesan salah satu editor saya, Mbak Yessy,
"Mbak kamu ada acara? Aku lagi di Bandung, kita ketemuan yuks."
Yang menambah sakit jantung, "Kalau naskahnya sudah jadi, sekalian dibawa, ya."
T_T hasrat hati ingin menangis. Soalnya, naskahnya belum beres. Ketunda ngerjain yang lain.
Duh, maafkan aku, Mbak!
Untungnya Mbak Yessy baik, memaklumi naskah yang baru setengah jadi itu.

Pesan sponsor : jangan berleha-leha kalau mau jadi penulis. Tidak ada hari sepi. Yang ada hanyalah hari-hari menunda. Dan begitu satu naskah ditanyakan/satu proyek ditawarkan, saat itu juga naskah-naskah atau proyek-proyek lain ditanyakan/ditawarkan. Ada yang mengalami juga? 

Dari akhir tahun kemarin, kami berdua memang sedang merencanakan proyek (masih rahasia) cerita anak. Tapi tapi tapi, berhubung temanya agak-agak susah buat saya, butuh keterampilan ekstra untuk mengemas cerita. Jadi, doakan saya berhasil, ya? :) :)

Daaan, sore itu menyenangkan sekali!
Kami bercerita banyak tentang kehidupan sehari-hari, pengalaman masa lalu, mimpi, dan juga harapan di sela-sela bekerja mendiskusikan naskah. Menakjubkan yah, bagaimana kamu bertemu seseorang dan langsung merasa klop begitu saja. Kali ini saya mendapatkan seorang editor rangkap rangkap - teman, sahabat, sekaligus mentor. 

Ah, dunia menulis ini memang indah sekali! Ditambah kami suka baca buku dan bawa macam-macam buku berlainan genre. Obrolan jadi melebar ke sana kemari. Ditambah lagi, Mbak Yessy itu pendongeng, makin serulah obrolan kami. Lalu, kami juga bertemu salah satu penggagas Dongeng Hutan, Mbak Ita - sekaligus pemilik tempat kami nongkrong : Herbsays. Cerita makin seru lagiii plus ditemani Magic Bun dan Rosemary Apple Tea yang menenangkan, sore itu calming-charming banget buat saya. Rasanya ajaib gitu.
Dan seperti biasa, semangat menulis kembali terisi. Sama seperti rasa hangat yang menetap di hati.
Kamu tahu? Biasanya itulah amunisi saya menulis :)

I'm a blessed writer, am I?

*dan kami nggak foto-foto soalnya saya malu ngajaknya. Somehow, introvert ini membunuhku, ya? f(-o-) Semoga ada lain kesempatan untuk bertemu, mengobrol, dan merasakan keajaiban lagi. 

Yuk, semangat juga ya, Kamu!
\(^o^)/


Thursday 22 June 2017

Wayang-Wayang dari Sitata.





Kya! 
Hari ini senangnya karena ada yang mengirim gambar wayang Benji dan Ken!
Terima kasih sangat ya, Bunda Lulu dan Sitata :)

Kalau dapet yang kaya gini, rasanya berhasil gitu.
Tujuan awal menulisnya terpenuhi. 
Yuphs, buku-buku Benji itu sebenarnya trigger (kebanyakan nonton Criminal Mind, nih), cara memakai dan aktivitas setelah membaca masih bisa banget dikreasikan. Kaya Sita yang lagi suka gunting-tempel-dan bikin wayang.
Asyik, yah!
Lalu, jadi quality time, deh!

caption foto dari Bunda Lulu.

komennya setelah saya minta ijin untuk post di blog

So, find Benji (Books);
when you can play, make a mess, and get the happiness.
Happy playing, happy reading!
\(^o^)/

Saturday 17 June 2017

Kegiatan (Menyenangkan) Selain Menulis?


Dear Writers, a lots of time you decided to work alone.
But sometimes, somehow, all you need is get stuck
and have a work of fun.
Grab your team,
make your time!
*ingin rhyme ala ala Dr. Seuss. Berhasil nggak? 


Buat saya, tim itu adalah mereka.
Kelompok Dongeng Bengkimut- Bengkel Kriya Imut.
Yang selalu ceria, ramai, dan tetap sederhana.
Yang selalu menawarkan, "Ra, kamu mau jadi fasilitator di dongeng (berjudul sesuatu)?"
Yang selalu memaklumi setiap saya menggelengkan-kepala-hampir-copot 
setiap kali ditawarin buat coba mendongeng.
Terima kasih karena selalu menambah referensi cerita 
dan 
membuat saya tetap menjejak di dunia anak-anak :)
 
Foto ini diambil di suatu siang panas,
di salah satu mall di Bandung,
dalam sebuah kegiatan mendongeng tak terduga.
Target dongeng anak-anak menjadi para remaja.
Tapi coba tebak?
Yaphs, para remaja tetap menikmati dongeng,
para pendongeng tetap menikmati menyampaikan ceritanya,
dan tentu saja, kami semua bersenang-senang!
Mampirlah ke instagram Bengkimut untuk cerita lengkap, ya.
\(^0^)/
 
Ps. sepanjang acara saya sibuk Live via instagram jadi nggak punya foto pas acara berlangsung. 

Monday 12 June 2017

Cerita Benji di Pulau Rao- Morotai.


Somehow you can feel it without words but through their face.






Dan meski nggak ikut pergi ke Desa Posi Posi, Pulau Rao (dua jam dari Daruba, ibu kota Morotai), saya tetap bahagia. Bersyukur Benji bisa ikut main di sana, menjadi bagian mereka. Ah, I'm really really blessed to be a writer. 
Perasaan hangat yang sulit dijelaskan,
Momen-momen yang tak terhitung uang,
dan kebahagiaan yang akan terus mengendap.
Terima kasih sangat, Kak Deta...for bring Benji there and sharing the happiness, especially with me :)



* semua foto dari dokumentasi Kak Deta. Sekali lagi, terima kasih, Kak!

Sunday 11 June 2017

Halo, Holi!

dokumentasi pribadi

"Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang."
(1 Korintus 12 : 4).

Selamat Hari Raya Tritunggal Maha Kudus!
Selamat mengimaninya bersama Holi di Majalah Komunikasi Keuskupan Bandung bulan ini :)

Ps. nama penulisnya-yang-adalah-saya hilang karena kesalahan dari percetakan T_T
Ya sudahlah, ya. Dimaafkan.
Upahmu besar di Surga. Amen.
\(^o^)/

Friday 9 June 2017

Selamat Pagi, Sahabat Benji!

Biru and Benji. Dokumentasi dari IG Mama Biru - Dindasaur.

Have a joyful day, Dear both of you
and you also :)

Feel free to takes and plays with Benji everywhere,
karena batere Benji lebih dari alkal*ne :D
*apaan sih?? 
f(-_-)


Tuesday 6 June 2017

A Roller Coaster Ride with Benji.

Sejak jaman jadi pembaca dulu, hal menyedihkan setiap kali ke toko buku adalah melihat tumpukan buku di lantai. Tumpukan yang nggak jelas gitu bentuk dan macam judul bukunya. Waktu itu nggak ngerti, kirain para penjaga toko buku belum beres masuk-masukkin mereka ke rak. 
Setelah jadi penulis dan beberapa kali ikut gathering yan diselenggarakan beberapa penerbit, sedikit paham, kalau nasib buku itu beda-beda. Begitu juga masa  (mejeng) berlakunya. Ada yang harus tukeran rak, ada yang masuk gudang, sampai (yang paling pahit, menurut saya) yang dicacah pake mesin buat dijadiin kertas daur ulang buat buku lainnya. Serius.

Nah, sejak jadi penulis, tepatnya sejak buku seri Benji launching, saya punya kebiasaan baru setiap kali ke toko buku. Kebiasaan yang setengah mati saya kontrol supaya tingkatnya tidak berubah menjadi F.R.E.A.K. Ih, bukan. 
Bukan foto-foto sama buku. 
Duh, ntar yang lihat bisa menatap tajam sembari ngedumel, "Siapa sih? Sok artis banget!" 
Iya, mental saya nggak (belum) se-artis itu. Haha.

Kebiasaan saya, sesederhana melihat dimana letak buku-buku karya saya. Kalau lagi kambuh freaknya, membereskan tumpukannya, terutama buku-buku lain yang bergeletakan di atasnya. Tujuannya, supaya kelihatan jelas gitu sama pembaca dan tampak rapi :D 

Nah, kebijakan toko atau deal sama penerbit itu kan beda-beda (yang mana saya nggak gitu paham sampai sekarang). Jadi, setelah Benji beredar tiga bulan, saya mulai was-was setiap memasuki toko buku. 
"Benji masih ada nggak, ya?"
Duh, nggak penting banget, kan.
Setelah enam bulan, perasaan was-was itu mulai meningkat tajam. Berganti hembusan nafas lega setiap kali melihat Benji tetap ada di tempatnya, meski judulnya tak lengkap lagi. Khawatir sih.
Aneh, ya? 
Padahal suami saya bilang, "Harusnya kamu bersyukur, dong. Itu kan tandanya laku."
(Ini terutama setelah cek stock via komputer toko dan hasilnya menunjukkan angka nol).
Ya memang ya, lebih mudah menuruti si negatif daripada si positif. Pikiran kok bawaannya jelek mulu. 
Apakah ini nasib penulis pemula?
f(-_-)

Daaan hari ini, entah apa rasanya melihat Benji bersama tumpukan buku lainnya di lantai.

Tumpukan-melantai-Benji. dokumentasi pribadi.

Meringis antara ingin ketawa oh-akhirnya-buku-saya-juga-mengalami-nasib-ini tapi pahit juga, sih.
Lalu ingat kata Pak Suami. Berpikir positif.
"Oke, tumpukannya nggak terlalu banyak. Nggak apa, cuma dikit yang mau masuk gudang."
Dan saya memutuskan mengabadikan momen.
Saya pikir, nggak adil kalo cuma menyimpan momen-momen baik Benji aja.
Segala suka duka bersamanya adalah proses Benji, yang berarti proses saya belajar juga.

Kita butuh turun untuk kembali naik, kan?
Kita butuh berhenti sejenak untuk kembali bergerak.
Jadi, mari sedih hari ini, untuk kembali bangkit besok.
Hmmm..semacam menabung dan mulai menyetok sendiri Benji di rumah?

Apa ceritamu?
Tetap semangat, ya!
Life is a roller coaster, you can ride it! 
\(^o^)/