Pertama kalinya mendongeng di Kinarya Gagas-Elmuloka, sebuah perpustakaan di Bandung.
Jangan tanya tegangnya... super!
f(.__.)
Jadi, meski sudah sering sekali membantu kegiatan mendongeng, tapi saya selalu menolak untuk mendongeng. Alasannya? Nggak suka tampil. Nggak nyaman jadi sorotan. Sampai menemukan buku Read Aloud Handbook karya Jim Trelease. Satu poin yang mengena buat saya adalah bagaimana membacakan cerita atau mendongeng akan memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan untuk anak-anak. Yang pada akhirnya nanti akan membuat mereka suka membaca dan bahkan menjadi pembaca sepanjang hayat. Ulasan lengkapnya ditunggu di blog sebelah dan Goodread, ya. Pokoknya buku ini bagus dan wajib baca, menurut saya.
Karena salah satu tujuan saya menulis adalah supaya anak-anak jadi suka membaca (ceritanya berkontribusi gitu...haha), rasanya kaya mendapat pencerahan. Kalau ada cara lain yang bisa saya lakukan untuk membuat mereka suka membaca, yaitu mendongeng.
Jadi, mari kita coba. Meski tegang sangat. Eh tapi begitu sudah mulai dan melihat respon anak-anak, itu tegang hilang entah kemana. Saya pun menikmati rasa antusias, ledakan tawa, termasuk pertanyaan kritis khas anak-anak sepanjang waktu bercerita. Habis itu tentu saja : main!
finger play after story |
c laba-laba yang merayap di tanganmu...hihihi |
Dan terutama, terima kasih untuk kepercayaan dan dukungan penuh darimu, Kak Meinar. Terbaik!! *Boboiboy style. Terima kasih juga untuk foto-fotonya, Bu Ika- meski dirimu membuatku grogi sangaaat.
Yuk, kita teruskan kesenangan membaca kepada lebih banyak orang lagi.
Semangat!
\(^0^)/
No comments:
Post a Comment