Friday 21 December 2018

Ulang Tahun Kalos

Cerita ini telah dimuat di Majalah Komunikasi Keuskupan Bandung No.457, Rubrik Komcil,
November 2018

Kalos akan berulang tahun. Para hewan di kandang sedang merencanakan pesta untuknya.
“Kalos pasti akan terkejut ketika datang dari Bukit Pater besok.”
Para hewan pun lalu berbagi tugas.
Keesokan harinya, semua hewan telah bangun pagi-pagi benar. Para ayam mengumpulkan telur-telur terbaik. Mereka membuat bolu ulang tahun paling lembut di Pastura dan aneka kue cantik lainnya. Kawanan sapi mengeluarkan susu segar yang gurih. Mereka kemudian menambahkan stoberi, pisang, juga madu untuk menghasilkan minuman sehat dan menyegarkan bagi Kalos. Kelompok babi pun tak mau kalah. Mereka begitu sibuk menata kandang agar indah saat Kalos datang. Ada yang memasang tirai daun, merangkai bunga untuk diletakkan di ambang-ambang jendela, juga menyiapkan peralatan makan.
Ketika Kalos terlihat di ujung jalan, hanya Ovis, Bovi, dan Caprin yang menyadarinya. Mereka berlari gembira menyambut kedatangan Kalos.
“Mbek,” sapa Caprin manja.
“Mbek, mbeeek,” Bovi berseru tak mau kalah. Sementara Ovis menanduk Kalos penuh sayang.
Ketiga domba duduk bersama Kalos. Mereka mendengarkan ceritanya selama seminggu tinggal di Bukit Pater. Selama waktu bercerita tersebut, para ayam hilir mudik mengantar aneka kue. Para sapi pun terus menambahkan minuman di gelas-gelas yang kosong. Sementara para babi masih sibuk membereskan ruangan.
“Apakah kalian hanya akan duduk bersama Kalos saja?” tiba-tiba seekor babi datang dengan wajah merah karena marah. Keringat mengalir deras di keningnya. Lebih baik kalian membantu kami membereskan tempat ini!”
Sebelum Bovi, Caprin, atau Ovis sempat menjawab, Kalos berkata, “Mengapa kamu tidak ikut duduk bersamaku?” Ia lalu memandang para hewan di sekelilingnya. “Kalian sibuk sekali sampai-sampai tidak menyadari kedatanganku dan tidak ikut mendengarkan ceritaku.”
Seketika semua hewan langsung menghentikan pekerjaan mereka. Apalagi ketika mereka membaca kesedihan di wajah Kalos. Mereka menyadari bahwa bukan makanan, minuman, atau tempat indah yang Kalos inginkan. Ia hanya ingin dekat bersama mereka.
Maka, semua hewan pun meninggalkan pekerjaan mereka. Sekali lagi, Kalos menceritakan perjalanan ke Bukit Pater. Kali ini cerita lebih seru dan riuh dengan tawa karena semua hewan ikut serta.
Oh ya, di akhir hari, para hewan tentu saja tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kalos. Dan tahukah kamu, apa jawaban Tuan Penggembala itu?
“Terima kasih semuanya, ini ulang tahun terbaik!”
Kamu juga setuju, bukan?


No comments:

Post a Comment