Biasanya jadi pengunjung setia Bincang
Edukasi alias Bined Bandung. Eh kali ini, diminta jadi narasumber bersama
Benji. Kya! Menegangkan yah? Hahaha..dan percaya nggak sih, seminggu sebelum
acara, saya nggak tenang mempersiapkan materi, slide, sama latihan presentasi.
Apalagi ketika diberi tahu kalau peserta Bined itu kebanyakan guru, orang-orang
yang peduli sama pendidikan (komunitas-komunitas gitu), dan) orang tua. Haduh,
makinlah panas-dingin-nggak-percaya-diri. Siapalah saya ini? Tapi syukurlah,
Kak Deta dan Kak Danti selaku kurator Bined bilang kalau buku seri Benji itu
menarik dan unik. “Ayo dong berbagi!”
Jadilah setelah berdiskusi, kami
mengambil tema “Menumbuhkan Kecintaan Bacaan Anak lewat Buku Cerita Aktivitas.”
Sebuah tema yang berguna dan aplikatif untuk semua sasaran peserta Bined.
Nggak cukup deg-degan seminggu sebelum
acara, sehari sebelum acara apalagi, ya kan? Terutama ketika malam itu dikabari
kalau saya mendapat giliran pertama untuk tampil. Kwak!
Sabtu, 01 April 2017, pagi hari pukul 09.00,
saya sudah berada di TK A Santo Yusuf, Bandung. Bukan dalam rangka ngelawak
karena ini April Mop, tapi untuk Bincang Edukasi. Saya diberi waktu 17 menit
untuk melakukan presentasi bersama Benji. Yuph, format Bined ini memang mirip
Ted Talk yah. Hitung-hitung latihan deh buat Ted Talk nanti :D *mimpi kok
ketinggian banget inih.
dokumentasi Bined |
Nah, berhubung saya tegang bin gugup,
saya mengawali presentasi saya dengan bermain game. Hihi. Tricky banget yah.
Saya meminta semua peserta membuat lingkaran besar dengan posisi tangan untuk
bermain Cing-ciripit-tulang-bajing-kejepit. Kenal permainan itu? Itu loh,
menyimpan telunjuk di tangan yang terbuka, nanti begitu kata “kejepit”, tangan
yang terbuka akan menutup dan setiap telunjuk harus diangkat supaya tidak
tertangkap. Bedanya dalam permainan pagi itu, saya akan bercerita tentang Benji
dan Musim Hujan. Setiap kata “Benji” diucapkan, setiap tangan peserta yang
terbuka harus menangkap telunjuk peserta di sebelahnya. Hihi..seru loh. Soalnya
semua kebanyakan tegang dan tertipu antara kata “Ben” dan “Benji.”
dokumentasi Bined |
Habis permainan, suasana menjadi lebih
bersahabat. Ketegangan mencair. Saya sendiri mulai rileks. Presentasi pun
dimulai. Saya menceritakan ide awal menulis Benji. Bagaimana pengalaman saya
mengajar dulu yang banyak menggunakan cerita kepada anak-anak berpengaruh besar
terhadap Benji dan formatnya yang mengandung aktivitas. Intinya, saya berharap
buku Benji yang mengandung banyak aktivitas ini dapat menjadi sumber ide dan
dapat digunakan mengikuti ketertarikan anak. Harapannya, dengan kegiatan
membaca yang menyenangkan ini, anak-anak pun jadi suka membaca. Sederhana, ya?
Tujuh belas menit berlalu tanpa terasa.
Setelah keempat narasumber hari itu berbagi, setiap peserta dibagi ke dalam
kelompok-kelompok kecil untuk dapat bertanya jawab langsung dengan setiap nara
sumber. Waaah, saya tidak menyangka dan mempersiapkan, sesi diskusi kelompok
kecil ini lebih seru! Banyak respon positif yang saya dapatkan dari mereka.
Kebanyakan, mereka tertarik dengan cerita Benji dan formatnya yang mengandung
aneka aktivitas. Beberapa guru dan calon guru pun menanyakan bagaimana cara
mengetahui ketertarikan anak agar dapat memfasilitasi mereka dengan aktivitas
yang sesuai. Jawabannya tentu saja : observasi!
Yang menarik lagi, dari beberapa peserta
(biasanya kepala sekolah atau pemilik suatu komunitas) berminat mengundang saya
ke sekolahnya kelak untuk memberi pelatihan menulis cerita anak. Harapannya,
nanti para guru bisa membuat cerita sendiri, menyesuaikan dengan kondisi kelas
atau tema saat itu. Kya! Berbagi itu mengasyikkan, ya :)
Tentu saja, ada sedikit catatan dalam
kepala saya, ketika banyak peserta yang bertanya, “Ini bukunya sudah terbit,
ya? Bisa dibeli dimana?”
Saya agak-agak terpana sih mendapati
cukup banyak peserta yang mengajukan pertanyaan itu. Karena buat saya, merupakan
suatu keuntungan bagaimana Benji diterbitkan oleh salah satu penerbit besar
Indonesia, yaitu BIP milik Gramedia. Selain mudah ditemukan di toko buku
Gramedia seluruh Indonesia, pihak BIP sendiri melakukan promosi tentang Benji.
Selain itu, saya pun rajin membuat posting tentang Benji, baik melalui
facebook, instagram, blog, maupun twitter dari sejak Benji terbit sampai
sekarang. Daaan, sudah sembilan bulan berlalu sejak terbitnya itu. Hmm hmm... kayaknya
untuk hal yang satu ini, saya masih harus banyak belajar nih. Mungkin saya
harus lebih banyak keluar dan mengenalkan Benji seperti yang saya lakukan di
Bined kali ini, ya? Ada ide, saran, dan masukan- terutama wahai, teman-teman
penulis?
dokumentasi Bined |
Tanpa terasa pukul satu siang tiba,
acara harus berakhir. Kami pun berfoto bersama dengan gembira. Siap terjun
kembali ke masyarakat dan melakukan sesuatu yang bermanfaat berdasarkan sharing
yang didapat hari ini.
"Dunia luas, saya kecil. Dunia besar, saya masih diam di tempat. Saya mau bergerak," salah satu kesan peserta Bined. Dokumentasi pribadi. |
Yuk, semangat!
No comments:
Post a Comment