Tuesday 13 November 2018

Kemeriahan "Berbagi Bahagia" di Festival Bandung Mendongeng 2018

Hai!
Bagaimana akhir minggumu kemarin?

Saya ikut menyelenggarakan sekaligus menghadiri (tentu dong yaaa) c kegiatan tahunan yang paling ditunggu itu, Festival Bandung Mendongeng 2018 "Berbagi Bahagia." Yay!
Setelah berkejaran menyelesaikan tumpukan deadline, syukurlah saya masih bisa bergabung meski di saat-saat terakhir. Festival kelima ini merupakan kali ketiga saya terlibat dalam penyelenggaraannya. Kesannya? Tetap seru, tetap menyenangkan. Tetap berkesan :)

Kalau di tahun pertama jadi sukarelawan, tahun kedua jadi pendongeng, tahun ini saya bertugas di meja registrasi. Selain mengurus daftar ulang dan menjadi sumber informasi pertama, tentunya menyambut para pengunjung dan pendongeng dengan senyum bahagia.

foto oleh Kak Henry 

Apa saja yang berbeda dari festival tahunan yang rutin digagas oleh Kelompok Dongeng  Bengkimut ini?
Selain bertempat di gedung warna-warni Bandung Creative Hub, kali ini para pendongeng diajak untuk saling berkolaborasi. Gabungan dari berbagai profesi yang berbeda, teknik mendongeng, dan aneka properti unik membuat setiap cerita yang dibawakan benar-benar seru, asyik, dan pastinya membawa bahagia!

foto oleh Kak Kuke, Kak Henry, dan Kak Kanty

Ada Kak Budi Haha dan Mr Francois Keyser, Afifah dan Komunitas Ceria, Kak Ami Ori dan Gagasers, Hayu Maca dan Kuntum Mekar, The Ajaibuns dan Mama Arti, Kak Kenny Dewi dan Kokomang, dan Tim Ayo Dongeng Indonesia.

foto oleh Kak Kuke dan Kak Henry
Tentunya, para personil Bengkimut juga tak ketinggalan berbagi bahagia lewat cerita. Ada yang bercerita langsung, pakai buku, pakai boneka, juga pakai gitar yang mengajak para pendengar bergerak dan bernyanyi. Pokoknya Kak Deta, Kak Aida, Kak Kuke, Kak Kei, dan Kak Meinar sukses menebar bahagia lewat cerita-cerita mereka.

Foto oleh Kak Kuke dan Mbak Aida

Sementara itu, di Riung Ideu - eh sudah tahu kan? Ini perpustakaan kolaborasi Bengkimut dan Elmuloka, yang merupakan markas baru Bengkimut di Bandung Creative Hub (BCH), terdapat beberapa pojok bermain anak. Dengan senang hati kakak-kakak dari Bengkimut, Pustakalana Library, dan Nalaktaks menemani anak-anak memainkan aneka boardgames, melukis wajah alias face painting, atau sekedar duduk-duduk-tidur-tiduran membaca buku. Seru, ya?

Foto oleh Kak Deta

Tak hanya memanjakan hati, event berbagi bahagia ini pun memanjakan perut- terutama hasrat jajan-jajan kita *Kita? saya aja kaliii f(^0^)
Di area bazaar dijual makanan minuman murah meriah, enak dan sehat. Dengan harga tak lebih dari dua puluh ribu rupiah, bisa dijumpai mulai dari mulai rice box sampai pempek rujak (semacam pempek campur gitu), thai tea sampai jus sehat. lengkap! Untuk bazaar produk, ada buku, boneka, dan c produk kecintaan semua orang : Totang- Topi Binatang!

Tanpa terasa pukul sembilan pagi cepat sekali berganti menjadi dua siang. Acara pun menuju titik akhir. Seperti ritual di setiap tahunnya, semua pengunjung, pendongeng, dan panitia foto bersama mengabadikan kebahagiaan sehari itu.

Foto oleh Kak Kuke

Sampai jumpa di festival tahun depan, ya!
Tetaplah berbagi bahagia dan berbahagialah selaluuu!
\(^0^)/

No comments:

Post a Comment