didn't He?
Di saat saya sedang menunggu terbitnya buku nonfiksi perdana saya yang bertema parenting - karena Bu Direktur dengan baik hati bilang untuk hadiah Natal saya- saya mendapati buku nonfiksi bertema bisnis ini justru terbit duluan.
Dua hadiah Natal? Siapa yang bisa menolak, bukan?
Dan rasanya tak percaya ( tapi banyakan terharunya) melihat nama saya tercetak di sana. Di salah satu kover seri 50 yang diterbitkan Penerbit Grasindo.
Saya masih ingat betapa gembiranya saya ketika mendapat kesempatan menulis bersama Mbak Monica Anggen. Betapa gugup dan nyaris frustasi- bahkan putus asa cenderung ingin menyerah- dalam proses penulisannya. Soalnya, selain saya baru memasuki dunia nonfiksi, tema bisnis juga termasuk dunia baru (nekad banget emang ya jadi orang -_-)
Tapi, syukurlah Tuhan memberi kesempatan sekaligus kekuatan untuk menyelesaikannya.
I'm more than speechless to praise and give thanks to Him.
Jadi ingat kata-kata Vincent Van Gogh :
foto dari FB Penerbit Grasindo |
Dan begitulah rasanya setiap kali melihat buku terbit.
Setiap kali itu pula saya mengucap syukur karena diberikan kepercayaan (atau talenta?) oleh-Nya untuk menjadi seorang penulis.
Dear, My Super-Kind Partner in Write, Mbak Monica Anggen...
Terima kasih untuk kepercayaan dan kesempatannya,
Terima kasih karena telah mengajari banyak hal dan panjang sabar selama proses penulisan,
juga untuk setiap pencerahan, semangat, dan dukungan doa.
Semoga buku ini memberi pencerahan dan pengetahuan baru kepada setiap
pembaca, seperti yang ia lakukan pada penulisnya sendiri :)
Dear, Kamu ...
Selamat berburu dan menemukan buku Intuisi ...
Selamat membaca, ya!
\(^o^)/
No comments:
Post a Comment